Powered By Blogger

Sabtu, 22 Februari 2014

sejarah Vespa

Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio.Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbangnya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom. Perkembangan Enrico Piaggio mengambil alih perusahan ayahnya (Rinaldo). Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia. Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio. D’Ascanio membuat rancangan yang simple, ekonomis, nyaman dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain. Saat melihat kendaraan itu, Enrique Piaggio berkata ” Sambra Una Vespa” ( terlihat seperti Tawon ). Frame depan dirancang untuk melindungi pengendara dari debu jalanan. Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950, vespa telah diproduksi di German, Great Britain, Prancis, Belgia, Spanyol dan tentu di Italia. Selama tahun 1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu. Dan cerita terus berlanjut saat ini dengan model generasi baru Vespa, mempersembahkan Vespa ET2, Vespa ET4, Vespa Granturismo dan Vespa PX150. Vespa bukan hanya sekedar Scooter tapi salah satu Icon besar orang Italia.

Rabu, 05 Februari 2014

Pemimpin Yang BAIK

1. Seorang BOS menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya Seorang PEMIMPIN membangun kepercayaan 2. Seorang BOS mengatakan "saya". Seorang PEMIMPIN mengatakan "kita" 3. Seorang BOS tahu bagaimana pekerjaan harus dilakukan. Seorang PEMIMPIN tahu bagaimana suatu karier harus ditempa 4. Seorang BOS mengandalkan kekuasaan. Seorang PEMIMPIN mengandalkan kerjasama. 5. Seorang BOS menyetir Seorang PEMIMPIN memimpin 6. Seorang BOS menyalahkan Seorang PEMIMPIN menyelesaikan masalah dan memperbaiki kesalahan 7. Seorang BOS menguasai 10% tenaga kerja bermasalah. Seorang PEMIMPIN menguasai 90% tenaga kerja yang kooperatif. 8. Seorang BOS menyebabkan dendam bertumbuh. Seorang PEMIMPIN memupuk antusiasme yang bertumbuh 9. Seorang BOS menyebabkan pekerjaan menjemukan Seorang PEMIMPIN menyebabkan pekerjaan menyenangkan/menarik 10. Seorang BOS melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan Seorang PEMIMPIN melihat masalah sebagai kesempatan yang dapat diatasi staff yang bersatu padu, dan berubah menjadi pertumbuhan. 11. INGAT. SEORANG BOS BERKATA, "PERGI!" SEORANG PEMIMPIN BERKATA, "AYO PERGI"

KEKUATAN SEBUAH HARAPAN

Setiap insan pasti memiliki impian, hasrat, dan harapan. Karena proses kehidupan ini berjalan dari kegelapan menuju cahaya untuk menemukan kebahagiaan dan harapan yang hakiki. Harapan itu terbalut mulai dari hasrat, mimpi dan takdir Yang Maha Kuasa. Buku Hope merupakan kumpulan kisah nyata dan inspiratif dari orang-orang yang mempunyai harapan dan keinginan dalam kehidupannya. Buku dengan tebal 320 halaman ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu dream, desire, dan destiny. Setiap bagian terdapat sembilan judul cerita yang berbeda-beda. Pada akhir setiap cerita selalu dilengkapi dengan pesan penulis yang menggugah jiwa. Pada bagian awal penulis ceritakan kisah-kisah orang yang mempunyai mimpi dalam hidupnya lalu merangkai itu menjadi sebuah harapan yang diusahakan sungguh-sungguh dengan iringan doa dan keyakinan kepada Tuhannya. Karena Tuhan tidak pernah tidur, tak pernah pergi, selalu ada dan dekat dengan hambaNya dalam sujud dan doa. Dan Allah itu selalu mencatat keinginan setiap hamba dan pasti mewujudkannya indah pada waktunya. (hlm. 32) Harapan yang Tak Berakhir Merupakan salah satu cerita yang disajikan dalam buku ini. Cerita ini diilhami dari kisah seorang tukang bubur ayam yang sukses, Kang Tatang namanya. Seorang sarjana Teknik Planologi yang memilih menjadi tukang bubur seusai kuliahnya. Ia merupakan anak ke-8 dari sembilan bersaudara. Semasa kuliahnya ia selalu mengalami kesulitan dalam hal biaya. Keadaan tersebut membuat ia nekad membuka usaha bubur ayam dengan pinjaman modal dari orang tuanya beserta mimpi yang ia bangun. Awalnya bubur ini hanya laku di malam hari. Enam bulan ke depan tak hanya malam namun pagi dan siang juga. Di tengah kemajuannya, isu flu burung membuat bisnisnya menurun. Namun ia tak pernah kehilangan semangat dan harapan tetap bertahan hingga akhirnya omzet penjualan kembali stabil. Dengan berjualan bubur itu ia bisa memodali usaha kakaknya dan memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Cerita ini menunjukkan menjadi tukang bubur juga bisa sukses asal dilakukan dengan kesungguhan, usaha dan doa. Karena Allah akan mengabulkan setiap mimpi yang diiringi doa dari lisan yang mengucap syukur dibalut perjuangan. Maka jangan takut untuk bermimpi. (Hlm. 45-53) Keyakinan pada Sebuah Harapan Kisah ini menceritakan tentang perjuangan seorang ayah yang tak kenal lelah untuk berharap dalam menemukan anaknya yang hilang saat terjadi gempa di Armenia. Ketika kebanyakan orang telah berputus asa dan pasrah namun ia tetap yakin dan berharap bahwa anaknya itu masih hidup, ia pun terus menggali reruntuhan gedung akibat gempa. Semua orang di tempat kejadian berseru, ”mereka sudah mati!” “anda tidak bisa membantu, pulanglah!” “hadapi saja kenyataan, tidak ada yang dapat anda lakukan!”. Namun ia tak hiraukan dan terus berusaha, walau dalam hati kecilnya kata-kata itu sempat nyaris membunuh keyakinan dan harapannya. Meskipun telah 36 jam berlalu namun ia tetap menggali reruntuhan gedung tersebut, ia tak mengenal kata lelah dan putus asa, ternyata Allah menjawab kegundahan hatinya. Ia menemukan anaknya 38 jam setelah itu. Kini sepasang ayah dan anaknya yang hebat. Setelah menderita bencana besar ini, mereka berdua pun berpelukan dengan erat, walaupun wajah sang ayah terbasuh oleh air mata dan raut kelelahan, wajahnya terlihat sangat bahagia. (Hlm. 231-236) Begitulah yang disebut harapan, selama harapan itu tumbuh dan bersemayam kokoh dalam hati, maka saat itulah semangat terus membara menjadi penerang dalam kegelapan. Sekali kehilangan harapan, kita akan kehilangan kekuatan menghadapi dunia. Karena setiap jiwa yang hidup memilki harapan, dan jiwa tanpa harapan berarti ia mati. (Hlm. 237) Oleh karena itu, harapan layaknya sebuah rumah maka kita harus bangun atas dasar mimpi, diperkokoh dengan usaha dan dilengkapi dengan keyakinan di dalamnya. Semakin kita nyaman, maka keyakinan itu akan menjadi kekuatan besar. Ketika semua telah ada, maka harapan itu harus dilakukan dengan totalitas usaha dan beriring doa kepadaNya. Apabila hasilnya belum sesuai yang diharapkan, maka perbanyak intropeksi diri dan berpikir positif padaNya. Karena diatas harapan masih ada harapan terbesar yaitu harapan yang disandarkan padaNya. Begitulah sepenggal pesan penulis dalam buku Hope ini. Dengan hadirnya buku ini membuat hati pembaca terbuka akan makna harapan yang sesungguhnya. Tak hanya itu, buku yang sangat inspiratif dan memotivasi jiwa yang rapuh dan hampa. Dengan gaya bahasa yang lugas membuat pembaca mudah memahami setiap keping pesan yang ada. Selain itu desain cover yang menarik sehingga membuat pembaca yang melihat hendak membaca dan memilkinya. Pada setiap kelebihan pasti ada kekurangan. Dalam buku ini, terdapat banyak kesalahan dalam penulisan kata. Namun hal tersebut tidak menghalangi pembaca dalam menyerap setiap isi yang ada. Judul Buku : HOPE : Dream, Desire, Destiny Penulis : Andi Arsyil Rahman Putra

Minggu, 03 Juli 2011

MENGENAL BATIK

I. SEKILAS TENTANG PERJALANAN SEJARAH BATIK JOGJAKARTA
II. NAMA-NAMA MOTIF BATIK TEMPO DULU
III. PERLENGKAPAN PROSES BATIK CANTING
IV. PERLENGKAPAN PROSES BATIK CAP & PROSES BATIK CAP
V. PEMAKAIAN KAIN BATIK
VI. CARA PEMAKAIAN KAIN BATIK
VII. PERAWATAN KAIN BATIK



I. SEKILAS TENTANG PERJALANAN SEJARAH BATIK JOGJAKARTA



Seni Batik Tradisional dikenal sejak beberapa abad yang lalu di tanah Jawa. Bila kita menelusuri perjalan perkembangan batik di tanah Jawa tidak akan lepas dari perkembangan seni batik di Jawa Tengah. Batik Jogja merupakan bagian dari perkembangan sejarah batik di Jawa Tengah yang telah mengalami perpaduan beberapa corak dari daerah lain.
Perjalanan “Batik Yogya” tidak bisa lepas dari perjanjian Giyanti 1755. Begitu Mataram terbelah dua, dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri, busana Mataram diangkut dari Surakarta ke Ngayogyakarta maka Sri Susuhunan Pakubuwono II merancang busana baru dan pakaian adat Kraton Surakarta berbeda dengan busana Yogya.
Di desa Giyanti, perundingan itu berlangsung. Yang hasilnya antara lain , Daerah atau Wilayah Mataram dibagi dua, satu bagian dibawah kekuasaan Sri Paduka Susuhunan PB II di Surakarta Hadiningrat , sebagian lagi dibawah kekuasaan Kanjeng Pangeran Mangkubumi yang setelah dinobatkan sebagai raja bergelar Ngersa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Sultan Hamengku Buwana Senopati ing Ngalaga Ngabdul Rachman Sayidin Panatagama Kalifatullah ingkang jumeneng kaping I , yang kemudian kratonnya dinamakan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Semua pusaka dan benda-benda keraton juga dibagi dua. Busana Mataraman dibawa ke Yogyakarta , karena Kangjeng Pangeran Mangkubumi yang berkehendak melestarikannya. Oleh karena itu Surakarta dibawah kekuasaan Sri Paduka Susuhunan PB III merancang tata busana baru dan berhasil membuat Busana Adat Keraton Surakarta seperti yang kita lihat sampai sekarang ini.

Ciri khas batik gaya Yogyakarta , ada dua macam latar atau warna dasar kain. Putih dan Hitam. Sementara warna batik bisa putih (warna kain mori) , biru tua kehitaman dan coklat soga. Sered atau pinggiran kain, putih, diusahakan tidak sampai pecah sehingga kemasukan soga, baik kain berlatar hitam maupun putih. Ragam hiasnya pertama Geometris : garis miring lerek atau lereng , garis silang atau ceplok dan kawung , serta anyaman dan limaran.Ragam hias yang bersifat kedua non-geometris semen , lung- lungan dan boketan.Ragam hias yang bersifat simbolis erat hubungannya dengan falsafah Hindu – Jawa ( Ny.Nian S Jumena ) antara lain :
Sawat Melambangkan mahkota atau penguasa tinggi , Meru melambangkan gunung atau tanah ( bumi ) , Naga melambangkan air , Burung melambangkan angin atau dunia atas , Lidah api melambangkan nyala atau geni.
Sejak pertama sudah ada kain larangan. Setiap Sultan yang bertahta berhak membuat peraturan baru atau larangan-larangan.

Terakhir, Sri Paduka Sultan HB VIII membuat peraturan baru ( revisi ) berjudul Pranatan dalem bab namanipun peangangge keprabon ing Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dimuat dalam Rijksblad van Djokjakarta No 19. th 1927, Yang dimaksud pangangge keprabon ( busana keprabon ) adalah : kuluk ( wangkidan ), dodot / kampuh serta bebet prajuritan, bebet nyamping ( kain panjang ) , celana sarta glisire ( celana cindhe , beludru , sutra , katun dan gelisirnya ), payung atau songsong.
Motif batik larangan : Parang rusak ( parang rusak barong , parang rusak gendreh < 8 cm , parang rusak klithik < 4 cm), semen ageng sawat grudha ( gurdha ) , semen ageng sawat lar , udan riris , rujak senthe , parang-parangan yang bukan parang rusak, semua ini besar-kecilnya sesuai menurut ukuran parang rusak.
Semua putra dalem diperbolehkan mengenakan kain-kain tersebut di atas. Busana batik untuk Permaisuri diperbolehkan sama dengan raja. Garwa ampeyan dalem diizinkan memakai parang rusak gendreh kebawah. Garwa Padmi KG Pangeran Adipati sama dengan suaminya. Garwa Ampeyan KG Pangeran Adipati diperbolehkan memakai parang rusak gendreh ke bawah. Demikian pula putra KG Pangeran Adipati. Istri para Pangeran Putra dan Pangeran Putra Raja yang terdahulu ( Pangeran Putra Sentananing Panjenengan dalem Nata ) sama dengan suaminya . Garwa Ampeyan para Pangeran diperbolehkan memakai parang rusak gendreh ke bawah.
Wayah dalem ( cucu Raja ) mengenakan parang rusak gendreh ke bawah. Pun Buyut dalem ( cicit Raja) dan Canggah dalem ( Putranya buyut ). Warengipun Panjenengan dalem Nata ( putra dan putri ) kebawah diperbolehkan mengenakan kain batik parang – parangan harus seling , tidak diperbolehkan byur atau polos.
Pepatih dalem ( Patih Raja ) diperkenankan memakai parang rusak barong kebawah.
Abdidalem : Pengulu Hakim , Wedana Ageng Prajurit , Bupati Nayaka Jawi lan lebet diperkenankan mengenakan parang rusak gendreh kebawah.
Bupati Patih Kadipaten dan Bupati Polisi sama dengan abdidalem tersebut diatas.
Penghulu Landrad , Wedana Keparak para Gusti ( Nyai Riya ), Bupati Anom , Riya Bupati Anom , parang rusak gendreh kebawah.
Abdidalem yang pangkatnya dibawah abdi dalem Riya Bupati Anom dan yang bukan pangkat bupati Anom, yakni yang berpangkat Penewu Tua

Selasa, 14 Juni 2011

MIMPI DI WAKTU SMA

Mencapai apa yang anda inginkan, menjadi apa yang anda cita-citakan, mengerjakan apa yang anda impikan - itulah hal yang paling penting bagi anda.
Bila detil-detil kehidupan sehari-hari anda - menghalangi anda mencapai tujuan-tujuan di atas - maka berarti cita-cita anda masih belum cukup besar. Untuk mencapai cita-cita - anda harus membuat cita-cita anda PENTING. Untuk menjadi penting - buatlah cita-cita anda BESAR.

Visualisasikan dalam pikiran anda cita-cita tersebut. Bukan. Bukan di sudut hati - yang hanya anda tilik sekali seminggu - tetapi di PUSAT hati. Letakkan di situ, sehingga hal-hal lain menjadi lebih kecil.
Apa yang tak terhindarkan mata memang harus terjadi, apa yang tak terhindarkan pikiran - memang harus tercapai. Ketimbang membuat hidup sehari-hari anda menghalangi cita-cita anda - bukankah lebih baik membuat pencapaian cita-cita sebagai tujuan hidup sehari-hari…? Ciptakan cita-cita besar dalam pikiran - dan anda akan sampai ke sana. Sampai ke cita-cita itu

Kamis, 26 Mei 2011

SIMO BUDI UTOMO

Simo Budi Utomo adalah sebuah paguyuban mahasiswa pecinta Reog yang ingin melestarikan dan menjaga warisan budaya leluhur tersebut. dengan cara- cara yang telah di ajarkan sebelum kami. Tempat dimana kami bisa belajar tentang semua hal, menambah wawasan kami dalam dunia seni khususnya seni REOG PONOROGO.Kreatifitas sangat di perlukan dalam tempat ini. dan semoga dengan apa yang telah kita pelajari dan kita lakukan selama ini bisa menjadi manfaat dan inspirasi bagi semua kalangan. Maju terus Simo Budi Utomo......."sukses bukan tentang apa yang kita dapat, melainkan proses dari apa dan dari mana kita mendapatkannya"....

Rabu, 25 Mei 2011